5.01.2015

Selamat Hari Pendidikan, Cerdaslah Bangsaku


Hari ini, kita ingat petuah Bpk pendidikan Indonesia, Ki Hajar Dewantara:
Ing Ngarso Sungtulodo, Didepan Memberi Tauladan.
Ing Madya Mangun Karso, Ditengah Membangun prakarsa dan kerjasama,
Tut Wuri Handayani, Di Belakang Memberikan Semangat dan dorongan.

Itulah filosofi seorang pemimpin, terlebih untuk mewujudkan pendidikan dan hasilnya ditengah bangsa yang berakarakter dan ingin maju.

Teman saya pernah bilang,  banyak negara yang usianya tidak jauh beda dengan Indonesia. Tetapi kemajuan
tekhnologi luar biasa. Disisi lain masalah moral bangsa. Banyak negara yang usianya lebih muda tetapi mereka lebih disiplin dan bermoral bagus. Dan banyak negara yang usianya lebih muda, untuk mendapatkan pendidikan berkualitas, masalah biaya pendidikan tak jadi soal lagi karena gratis.

Untunglah SD negeri maupun SMP negeri sekarang gratis, cuman masalahnya, banyak orang tua justru tak berfikir untuk memberikan kualitas tambahan, terhadap hal-hal yang tidak diterima disekolah. Hasil yang diterima disekolah yang pas-pasan tetap perlu diperhatikan. Contoh nya: Konon masih banyak anak sekolah kelas enam SD, masih kurang menguasai pelajaran matematika. Sementara untuk mendapatkan tambahan materi matematika, biaya kursus masih relatif mahal. Hanya sebagian saja yang bisa dan mau melakukannya.

Media sebenarnya juga harus menjadi sarana untuk memantu mencerdaskan bangsa, namun ironinya, seperti ada image bahwa banyak jalan kesuksesan tak butuh pendidikan, misalnya untuk menjadi 'Bintang' cukup ikut audisi, bertanding dan menang. Maka kesuksesan dengan ukuran duit pasti mudah didapatkan, yang penting bisa nyanyi dandan dan goyang.Ketika team Aha Smart, mewancarai calon SDM untuk menjadi guru pembimbing, agak heran. Mereka lebih senang jika bekerja di pabrik atau PT, yang gajinya gede. atau cita-cita sebenarnya pingin jadi penyanyi dll.


Semoga saja.. kedepan banyak pemimpin yang sadar, akan filosofi dari pesan guru besar bangsa Indonesia, Bpk. Ki Hajar Dewantara, dan lahirlah setiap rumah-tangga, orangtua yang benar-benar memikirkan masa depan anaknya, memikirkan pendidikannya. Muncul pemimpin-pemimpin bangsa yang turut mencerdaskan bangsa, memikirkan masalah moral dan bukan nafsu belaka.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Team Pembimbing

Total Tayangan Halaman